Daftar Tempat Wisata di Sumatera Utara

Daftar Tempat Wisata di Sumatera Utara

Siapa yang tidak mengenal Sumatera Utara?
Sumatera Utara, sebuah provinsi yang memiliki kekayaan alam yang indah luar biasa. Mulai dari Danua Toba yang luas dengan adat Batak yang fenomenal hingga ke flora faunanya seperti Gajah Sumatera dan Harimau Sumatera hingga Orang Utan yang merupakan species hewan yang dilindungi. Tidak heran jika wisata Sumatera Utara jadi buruan para traveller yang sedang melancong ke Sumatera Utara. Untuk bahan referensi wisata murah di Sumatera Utara, maka 13 daftar tempat wisata menarik di Sumatera Utara ini dapat menjadi panduan wisata.
Inilah 13 daftar tempat wisata di Sumatera Utara:

1. Istana Maimun Medan
Istana Maimun Medan
Istana ini merupakan salah satu tujuan objek  wisata yang dikunjungi ke Kota Medan, Sumatera Utarau. Dibangun pada tahun 1888 oleh Sultan Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah memerintah dari tahun 1873-1924. Arsiteknya TH Van Erp bekerja sebagai tentara KNIL. Rancangannya melambangkan Bangunan Tradisional Melayu dan India Muslim, sedangkan gaya arsiteknya perpaduan antara Indonesia, Persia dan Eropa, Dihalaman istana ini terdapat Meriam Puntung yang merupakan bagian dari Legenda Istana Maimon. Anda bisa mengunjungi Bangunan bersejarah ini setiap hari dan terbuka untuk umum.
Jenis wisata : Wisata Sejarah dengan peninggalan istana Kerajaan Deli
Alamat : Jl. Katamso Medan, Sumatera Utara
Buka: Pukul 09.00 Wib – Pukul 17.00 Wib
Biaya Masuk: Rp. 5.000,-


2. Penangkaran Buaya Asam Kumbang Medan


Bagi traveller atau wisatawan yang sedang berada di Medan dan mencari wisata menarik Medan, dan ingin mencari objek wisata murah Medan, nyaman, unik, menarik dan beda dari yang lain, maka jawabannya ialah “Penangkaran Asam Kumbang”.
Penangkaran Asam Kumbang Wisata Menarik Medan “Aman, Nyaman, dan Bersih” telah berdiri sejak tahun 1959. Biaya masuk penangkaran buaya asam kumbang medan, termasuk wisata murah karena biaya masuk ke objek wisata menarik Medan ini cuma Rp 5000 (tahun 2011).
Selain ribuan koleksi buaya dari semua umur, penangkaran buaya Medan memiliki koleksi hewan seperti kura-kura, ular dan beberapa hewan lainnya.
Dan tidak usah khawatir akan buaya yang ada di Penangkaran Asam Kumbang karena buaya ditempatkan di dalam kolam-kolam serta dalam danau buatan jadi aman bagi pengunjung.
Selain itu, akses ke penangkaran Asam Kumbang cukup mudah dan dapat dilalui oleh semua alat transportasi Medan seperti angkot, becak maupun sepeda motor dan mobil.

Jenis wisata : Taman yang berisi 2700 jenis buaya
Pemilik: Lo Than Muk
Alamat : Jl.Bunga Raya II No. 59  Sunggal, Kecamatan Medan Selayang  Kota Medan, Sumatera Utara
Buka: Pukul 09.00 Wib – Pukul 17.00 Wib
Biaya Masuk: Rp. 5.000,-

3. Hillpark Sibolangit
Hillpark Sibolangit merupakan  sebuah tempat yang wajib anda kunjungi apabila anda melancong ke kota Medan. Kota Medan adalah kota ketiga terbesar di Indonesia setelah Ibukota Jakarta dan Kota Surabaya. Kota Medan terletak di propinsi Sumatra Utara. Sedangkan Hillpark Sibolangit adalah sebuah taman bermain (themepark) yang terletak di Sibolangit dan diklaim sebagai yang terbesar di pulau Sumatera. Terbagi menjadi 3 tema besar yaitu Lost City, Toon town, dan Heritage. Wahana yang ada diantaranya Roller Coaster (Gelegar), Ferries Wheel (Kincir raksasa), 4D theatre, dan amphiteathre berkapasitas 1,200 untuk pertunjukan dan konser.
Jika dilihat, taman bermain Hill Park yang ada di Sibolangit ini mirip dengan Dufan yang ada di Jakarta, atau dengan Trans Studio yang ada di Makassar dan Bandung. Tetapi berbeda dengan Dufan, HillPark ini masih lebih kecil. Dinamakan HillPark karena lokasinya sendiri berada di pegunungan Sibolangit, di mana waktu tempuhnya sekitar satu jam dengan mobil dari Medan. Namanya juga di pegunungan, nggak heran jika jalanan berkelok-kelok.
Jenis Wisata : Amusemen Park, taman bermain indoor dan outdoor plus theater 4D
Biaya Masuk: Rp20.000
Buka : sabtu, minggu dan hari nasional
Alamat: Sibolangit, Sumatera Utara

4. Masjid Raya Medan

Mesjid Raya merupakan salah satu Lambang Kota Medan. Mesjid ini didirikan dengan memiliki nilai budaya yang tinggi, sejarah dan dan Mesjid terbesar di Sumatera Utara. Mesjid ini dapat menampung 1500 jemaah untuk melaksanakan Sholat setiap hari. Dibangun oleh Sultan Makmun Al Rasyid di desain oleh Dengimans dari Belanda dengan gaya Moorish dan berdiri pada tahun 1906. Mesjid Raya ini merupakan tujuan utama para turis dari berbagai pelosok penjuru Negara yang datang bertandang ke kota Medan.
Masjid Raya Medan
Jenis wisata : Wisata Religi dengan arsitek Masjid yang unik
Alamat : Jl. Sisingamangaraja Medan, Sumatera Utara
Buka: setai hari
Biaya Masuk: -

5. Wisata Alam Taman Lauser
 
Taman Nasional Gunung Leuser dengan Hutan Gunung Leuser sangat lebat, adalah hutan pantai  dan hutan hujan tropika. terdapat beberapa sungai, danau, sumber  air panas, lembah, dan air terjun. alamnya sangat indah dan beragam  yang meliputi dataran rendah (pantai) hingga pengunungan. Terdapat beragam satwa langka yang dilindungi, seperti kucing hutan, harimau Sumatera, rangkong, orang utan, siamang, ular, burung, gajah Sumatera, badak Sumatera, kambing hutan, dan rusa sambar. Selain itu, terdapat tumbuhan pencekik (ara) dan tumbuhan langka lainnya, seperti bunga raksasa “Rhizanthes  zippelnii” yang berdiameter 1,5 meter, bunga raflesia, dan daun  payung raksasa Ada enam lokasi utama wisata di Taman Nasional Gunung  Leuser
Gurah. Melihat dan menikmati panorama alam, lembah, sumber air panas, danau, air terjun, pengamatan satwa dan tumbuhan seperti bunga raflesia, orangutan, burung, ular dan kupu-kupu.

Bohorok. Tempat kegiatan rehabilitasi orangutan dan wisata alam berupa panorama sungai, bumi perkemahan dan pengamatan burung.
Kluet. Bersampan di sungai dan danau, trekking pada hutan pantai dan wisata goa. Daerah ini merupakan habitat harimau Sumatera.
Sekundur. Berkemah, wisata goa dan pengamatan satwa.
Ketambe dan Suak Belimbing. Penelitian primata dan satwa lain yang dilengkapi rumah peneliti dan perpustakaan.
Gunung Leuser (3.404 m. dpl) dan Gn. Kemiri (3.314 m. dpl). Memanjat dan mendaki gunung.

Arung jeram di Sungai Alas. Kegiatan arung jeram dari Gurah-Muara Situlen-Gelombang selama tiga hari
Taman Nasional Gunung Leuser atau TNGL berada di perbatasan  Nanggroe Aceh Darussalam dengan Sumatera Utara. Di Nanggroe Aceh Darussalam, TNGL berada di  Kabupaten Aceh Singkil, Aceh  Selatan, Aceh Tenggara, dan Gayo Luwes, dan di Sumatera Utara berada di  Kabupaten Langkat.

Cara pencapaian lokasi: Medan-Kutacane berjarak ± 240 km atau 8 jam dengan mobil, Kutacane-Gurah/Ketambe berjarak ± 35 km atau 30 menit dengan mobil, Medan-Bohorok/Bukit Lawang berjarak ± 60 km atau 1 jam dengan mobil, Medan-Sei Betung/Sekundur berjarak ± 150 km atau 2 jam dengan mobil, Medan-Tapaktuan berjarak ± 260 km atau 10 jam dengan mobil.
Terdapat akomodasi  penginapan di kawasan wisata Bohorok atau Bukit Lawang, Sumatera Utara.

Orang Utan di Taman Lauser
Objek Wisata : Sungai Bahorok dan Orang Utan
Alamat : Bukit Lawang Sumatera Utara
Tiket Masuk : Rp5000
Baca Juga tentang Bukit lawang

6. Air Terjun sipiso-piso dan Tongging

Air Terjun Sipiso-piso merupakan sebuah kawasan wisata alam yang terletak tidak jauh dari permukiman masyarakat Desa Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatra Utara. Dapat dibilang, mengunjungi desa ini tidak berbeda dengan berwisata ke Air TerjunSipiso-piso. Secara geografis, Desa Tongging berada di dataran lebihrendah, sementara Air Terjun Sipiso-piso terletak di perbukitan yanglebih tinggi dari Desa Tongging. Air terjun ini berada di ketinggianlebih kurang 800 meter dari permukaan laut (dpl) dan dikelilingi olehbukit yang hijau karena ditumbuhi hutan pinus. Nama air terjun yang dikelola oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Karo inimemiliki makna yang khas. Sebagaimana disebut dalam berita harian /SuaraIndonesia Baru/, bahwa Sipiso-piso berasal dari piso yang artinya pisau.Derasnya air-air yang berjatuhan dari bukit berketinggian di atasseratus meter ini diperumpamakan layaknya berbilah-bilah pisau yangtajam. Selain itu, jurang yang curam jika dilihat dari puncak bukitmembuat orang setempat menyebutnya piso dari Tanah Karo.

Sebagai kabupaten yang berkembang, sektor pariwisata di Tanah Karo menjadi salah satu potensi unggulan yang diharapkan mampu mendongkrakPendapatan Asli Daerah (PAD), di samping sektor pertanian dan industritentunya.

Air Terjun Sipiso-Piso
Objek Wisata : Air Terjun dengan ketinggian 120 meter
Lokasi: DesaTongging, bagian utara Danau Toba Sumatera Utara
Biaya Masuk : Rp5000

7. Danau Lau Kawar
 
Danau Lau Kawar adalah salah satu danau yang ada di kawasan ekosistem Leuser (KEL). Danau Lau Kawar yang berair kebiruan ini terletak di kaki Gunung Sinabung. Untuk menuju Danau Lau Kawar, dari Kota Medan menuju arah Brastagi. Dari tugu perjuangan di Kota Berastagi, kita berbelok kearah kanan menuju Kecamatan Simpang Empat. Menempuh jarak sekitar 30 Km dari Kota Berastagi dengan waktu tempuh sekitar 1 jam, melewati jalan Kabanjahe – Kuta Rakyat. maka kita akan sampai di Danau Lau Kawar, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten
Karo, Sumatera Utara. Bila dari Kota Medan, Law Kawar terletak sekitar 69 Km dengan jarak tempuh sekitar 3 jam. Saat ini, jalan menuju Danau Lau Kawar sudah sangat mulus dibandingkan beberapa tahun lalau.

Danau seluas 200 Ha ini bila di bandingkan dengan Danau Toba, memang hanya 1/6 Danau Toba, namun pesonanya tidak kalah dengan Danau Toba. Menuju ke Danau Lau Kawar, bisa terdapat berbagai alternative angkutan umum dari Kota Medan, antara lain dengan Karsima, Sinabung atau Sutra. Dengan membayar Rp.6.000,-, kita akan di antar ke Danau Lau Kawar. Pemandangan pedesaan yang sangat khas akan kita temukan dari Brastagi ke Danau Lau Kawar, disamping kiri kanan, kita akan melihat tanaman sayur milik masyarakat, diselingi oleh kebun jeruk. Sepanjang jalan kita akan banyak berpapasan dengan kendaraan pedesaan berupa gerobak kayu yang di hela oleh seekor sapi. Angkutan ini biasanya membawa rumput, daun jagung, atau hasil palawija penduduk.

Terletak persis dikaki Gunung Sinabung, Gunung yang tertidur ratusan tahun dan bertype A sejak kembali meletus tahun 2010. Lau Kawar adalah pintu masuk menuju Gunung Sinabung. Karenanya lokasinya sangat eksotis. Memasuki pintu gerbang Lau Kawar, di sisi kanan danau terletak Deleng Lancuk atau Bukit Lancuk yang biasa menjadi tempat tracking, cukup banyak anggrek hutan yang bisa ditemukan di Deleng Lancuk. Sayang pacet juga cukup banyak, sehingga harus hati-hati apabila berminat melakukan tracking di Deleng Lancuk.
Sedangkan disisi kiri Danau Lau Kawar, terletak camping ground seluas 3 Ha, di sinilah para pendaki gunung mendirikan tendanya sebelum mendaki Gunung Sinabung. Pada setiap hari sabtu dan minggu, camping ground ini penuh sesak oleh tenda-tenda para pecinta alam, setidaknya 200-400 tenda berdiri di camping ground ini setiap minggunya, apalagi apabila libur semester, jumlahnya bisa meningkat. Apalagi kontribusi yang relative murah, yaitu sekitar Rp.2.500,- per tenda. Sayang hanya ada 1 kamar yang disewakan penduduk disini seharga Rp.25.000,- / malam. Maka alternative menginap di Law Kawar adalah dengan tenda di Camping Ground.

Setiap hari, masyarakat memancing ikan dengan sampan-sampan kecil di Danau ini. Umumnya, mereka kembali saat matahari turun di senja hari. Pemandangan nelayan yang kembali saat senja ini menjadi eksotisme tersendiri yang bisa dinikmati pengunjung Danau Lau Kawar. Untuk menikmati eksotisme Danau Lau Kawar, ada juga hiburan berupa menyusuri Danau dengan satu dua rakit yang ada disitu.
Saat ini, dari observasi yang dilakukan, di tepi Danau Law Kawar telah dipasangi batu bronjong untuk penahan erosi, diatasnya telah dibuat besi pembatas agar pegunjung tidak tercebur ke Danau. Dari pengamatan penulis, tampak penyurutan air sekitar 2 – 3 meter dibandingkan kedatangan penulis ke Danau Lau Kawar pada tahun 2000, sekitar 10 tahun yang lalu.

Dari informasi yang di peroleh penulis, pada tahun 80-an, titik terdalam Danau Lau Kawar hingga 40 meter, namun saat ini data terakhir ditemukan bahwa titik terdalam hanya tinggal 19 meter. Terdapat penurunan lebih dari 50 % hanya dalam 30 tahun. Tentu saja ini harus menjadi perhatian pemerintah, masyarakat dan pecinta lingkungan
Objek Wisata : Danau, tempat camping
Alamat: di kaki Gunung Sinabung, Brastagi Sumatera Utara

8. Tangkahan
 
Tangkahan adalah sebuah kawasan di Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Diapit oleh Desa Namo Sialang dan Desa Sei Serdang, Tangkahan menawarkan pemandangan yang spektakuler dan udara segar yang menyejukkan.
Mandi pagi di Sungai Buluh, di depan penginapan.

Kombinasi dari vegetasi hutan hujan tropis dan topografi yang berbukit, menjadikan Tangkahan sebagai tempat yang ideal untuk berwisata. Sungai Buluh dan Batang Serangan yang membelah hutan ini merupakan tipe sungai khas hutan tropis, dilengkapi dengan beraneka ragam jenis tumbuhan aneka warna dan tebing bercorak di sepanjang sungai. Air sungai yang sangat jernih dan bernuansa hijau menciptakan panorama dan atmosfer yang alami dan mistis. Tangkahan menjadi pilihan yang tepat untuk 'bersembunyi' dari hiruk-pikuknya kota berpolusi.

Untuk sampai di lokasi ini, dari Terminal Pinang Baris di kota Medan, Anda menggunakan bis Pembangunan Semesta langsung menuju Tangkahan, melewati Stabat. Perjalanan ke Tangkahan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 3-4 jam dari kota Medan. Untuk menuju kawasan ekowisata, kita harus menyeberangi sungai. Sungai Batang Serangan cukup deras arusnya, sehingga harus menggunakan rakit. Dan, disinilah petualangan Anda dimulai!

Banyak kegiatan wisata yang dapat dinikmati di Tangkahan, baik petualangan atau hanya sekadar berenang dan trekking di hutan tropis. Terdapat 3 jalur trekking di hutan ini, mulai dari soft trekking (untuk anak–anak maupun keluarga) sampai yang bersifat petualangan. Pengunjung akan ditemani pemandu lokal yang telah dibekali dengan pengetahuan tentang hutan dan interpretasi alam, sehingga Anda dapat mengetahui akan kekayaan alam yang tersembunyi di hutan ini.

Objek Wisata Tangkahan : Gajah Sumatera
Alamat: Langkat Sumatera Utara
Biaya : Rp 10.000

9. Danau linting
 
Anda pernah mendengar tentang Danau Linting? Objek wisata alam yang berada di Desa Sibunga-Bunga Kecamatan Senembah Tanjung Muda (STM) Hulu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara ini hanya membutuhkan waktu satu jam dari Kota Lubuk Pakam dengan menggunakan sepeda motor. Dari Medan, danau berair biru ini bias dicapai dalam waktu sekitar satu jam empat puluh lima menit.
Menurut orang-orang yang sudah pernah ke Danau Linting, objek wisata ini bisa diandalkan. Sayangnya, belum ada sentuhan dari pemerintah setempat. Masih banyak pengunjung yang membuang sampah sembarangan.

Namun lupakan soal itu, keindahan air dan alam yang ditawarkan Danau Linting membuat pengunjungnya lupa pada perhatian yang belum diberikan pemerintah. Memandang air yang membiru di danau seluas sekitar 1 ha itu menimbulkan efek tenang. Sangat eksotis.

Banyak orang yang datang hanya sekadar duduk-duduk memandang danau. Namun, tak sedikit juga pengunjung menghabiskan waktu untuk mandi-mandi di sini. Hanya saja, Anda diingatkan untuk selalu berhati-hati. Konon, danau ini sangat dalam, dan hampir tidak diketahui bagian mana yang dangkal. Hingga kini, belum diketahui berapa kedalaman sebenarnya dari danau ini.
Menurut warga di lokasi, sejarah Danau Linting berawal dari sebuah retakan dari peristiwa vulkanik. Di sini, bisa dilihat kandungan belerang yang cukup tinggi. Aroma belerang cukup menyengat. “Dulunya lokasi ini adalah bukit tinggi. Suatu hari terasa getaran cukup kuat, dan beberapa bulan kemudian bukit itu berubah menjadi danau yang indah,” kata seorang warga.
Perjalanan menuju Danau Linting juga mengasyikkan. Lokasi ini mudah untuk diakses karena jalan menuju tempat ini tidak buruk-buruk amat. Sepanjang perjalanan, Anda akan disuguhkan hamparan hijau pepohonan di sisi jalan. Tiba di lokasi, suasana segar dan nyaman akan Anda rasakan.

Objek wisata : Danau Linting dengan warna hijau
Lokasi Danau Linting : Sibunga-bunga, Durian IV, Gunung Manumpak, Kecamatan STM Hulu, Kabupaten Deliserdang.
Baiya Masuk : free

10. Danau Toba
 
Siapa yang belum pernah melihat Danau Toba?, pasti banyak kita orang Indonesia yang belum pernah datang dan menyaksikan langsung keindahan dari pesona Danau Toba. Danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara ini sangat indah dan penuh pesona

Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer yang terletak di Provinsi Sumatra Utara, Indonesia. Danau ini merupakan danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Danau luas ini memiliki keunikan yang tidak ada pada danau lain, di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau samosir. Hal yang tidak biasa terdapat pada sebuah danau, karena pada umumnya pulau hanya terdapat pada laut saja.


Danau Toba sejak lama menjadi daerah tujuan wisata penting di Sumatera Utara. Selain indah segi pemandangan alamnya, budaya masyarakat Batak Toba pun menarik untuk di eksplorasi wisatawan domestik maupun mancanegara. Danau yang terletak di Kabupaten Samosir, Tobasa, Simalungun, Karo, Dairi, Tapanuli Utara dan Kabupaten Humbahas ini dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum dari Kota Medan, ibukota provinsi Sumatra Utara. Dengan lama tempuh kurang lebih 5-6 jam dengan mobil pribadi.

Pemandangan danau toba dari kota rantau parapat adalah yang paling memukau, setidaknya itulah kesan yang saya rasakan sewaktu mendapat kesempatan mengunjungi tempat wisata paling membanggakan bagi rakyat sumatra utara itu. Ok, apa saja yang bisa kita lakukan selain menikmati pemandangan disana? Jangan khawatir, danau unik ini memiliki berbagai tawaran alami untuk melakukan sesuatu disana. Memancing adalah yang terfavorit disana, di danau luas ini berbagai macam ikan konsumsi dapat anda jadikan target memancing untuk kemudian dapat dinikmati di pinggir danau. Anda penyuka water sport, disana juga disediakan water ski dan speed boat yang bisa anda sewa. harganya berkisar Rp 75ribu – Rp 180 ribu. jangan khawatir, harga tersebut masih bisa di negosiasikan dengan penyewaan. Bagi anda yang suka berbelanja souvenir tradisional, di Toba juga tersedia pasar souvenir tradisional kreasi masyarakat batak Toba sekitar. Anda yang ingin mengunjungi pulau di tengah Danau Toba yaitu Pulau Samosir, dapat menggunakan speed boat maupun kapal wisata bertingkat khas Danau toba. Untuk menggunakan kapal wisata tersebut dikenakan tarif hanya Rp 7.000, harga sangat miring untuk keindahan tak ternilai.

Dari Pulau Samosir pemandangan yang terhampar adalah perairan Toba dan Tebing-tebing yang memagari pinggiran Danau Toba. Di Pulau Samosir anda dapat melakukan kegiatan memancing, olahraga air, bersepeda santai mengelilingi pulau kecil itu, serta menonton kesenian daerah asli dari masyarakat Batak Toba. Tertarik untuk mengunjunginya? sangat rekomendasi sekali untuk anda sekali waktu mengunjungi Wonderful Destination di barat Indonesia ini karena suguhannya bagi kita Travel Lovers yang istimewa.


Objek Wisata : Danau Toba, rumah adat batak, budaya batak, sigale-gale, pasar tradisional
Lokasi: Parapat Sumatera Utara
Biaya: Rp5000

11. Salju Panas Dolok Tinggi Raja
 
Bukit Kapur Tinggi Raja ditempuh dengan perjalanan sekitar 3-4 jam perjalanan dari kota Medan dengan kecepatan rata-rata 40-50 km/jam. jalan yang dilalui sangat terjal. sewaktu kesana dengan sepeda motor dan jalannya sangat jelek sekali, pegal dan capek tapi keindahannya membuatnya sirna.

Dilokasi ini terdapat 2 objek wisata yang bisa didatangi sekaligus, karena jarak antar keduanya yang tidak berjauhan. Disisi atas ada bukit kapur yang seperti salju dengan kawah air panasnya dan disebelah bawah ada aliran sungai dingin tapi masih ada bukit kapurnya yang mengaliri air panas. Dibeberapa titik kita akan mendapati air yang panas dingin, karena tetesan air panas dari bukit yang jatuh ke aliran air sungai. dan tempat ini hanya bisa dicapai dengan dua pilihan yaitu jalan kaki atau naik sepeda atau sepeda motor karena mobil tidak bisa masuk mengingat jalannya kecil. Tempat ini dapat dilihat dibagian bawah dan terus kebawah terdapat tangga dan sebuah sungai mengalir.  Air panas yang bisa merebus telur sampai masak dan tempat ini terdapat dibagian atas. Disini ada sungai tapi kurang bersih untuk mandi, menurtuku loh! Tapi masih banyak juga orang mandi di sungai, kalau di salju panasnya jangan coba-coba mandi ntar jadi telur rebus

Posting Komentar

emo-but-icon

AZIS TRAVEL MEDAN

Menyediakan..............

Melayani....................

Hubungi Kami di ...............

Hot in week

item