Tahukah kamu tentang kebudayaan sumatera utara dan hal-hal yang menarik lainnya.Jika tidak,ayo baca,karena dengan membaca,anda dapat meningkatkan pengetahuan yang belum anda ketahui sebelumnya.Anda juga dapat membaca sambil memakan camilan.Jadi tunggu apa lagi? Let's go!

  Sejarah Provinsi Sumatera Utara

Awalnya, sewaktu Indonesia masih dijajah Belanda, Sumatera Utara dikenal dengan nama Gouverment Van Sumatera yang meliputi seluruh seluruh bagian pulau Sumatera dan dikepalai oleh seorang Gubernur yang berkedudukan di Medan. Pada tanggal 15 April 1948 pemerintah menetapkan undang-undang No 10 Tahun 1948 tentang penetapan provinsi di sumatera. Tanggal 15 April kemudian menjadi hari jadi Provinsi Sumatera Utara.

Awal tahun 1949 diadakan reorganisasi pemerintahan di Sumatera. Dengan keputusan Pemerintah Darurat RI tanggal 17 Mei 1949 Nomor 22/Pem/PDRI jabatan Gubernur Sumatera Utara ditiadakan, selanjutnya dengan ketetapan Pemerintah Darurat RI tanggal 17 Desember 1949 dibentuk Provinsi Aceh dan Provinsi Tapanuli atau Sumatera Timur yang kemudian dikenal dengan peraturan pemerintah pengganti Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1950 tanggal 14 Agustus 1950, ketetapan ini dicabut dan kembali dibentuk Provinsi Sumatera Utara.

Di Provinsi Sumatera Utara bayak terdapat suku bangsa. Ada Batak, Nias, dan Melayu. Namun, suku Batak merupakan etnis mayoritas. Semua dapat hidup dengan berdampingan. Kehidupan masyarakat di Kota Medan kebanyakan berdagang, baik dari suku Batak maupun suku lainnya. Susunan masyarakat Sumatera Utara adalah berdasarkan geneologis teritorial seperti Batak Toba, Mandailing dan Nias. Sedangkan suku Melayu berdasarkan teritorial. Bila ditinjau dari garis keturunan maka suku Batak dan Nias adalah patrilinial, sedang suku Melayu adalah parental (keturunan kedua belah pihak bapak dan ibu). 



Gubernur yang pernah menjabat di Sumatera Utara


  1. Sutan Muhammad Amin Nasution
  2.  Ferdinand Lumban Tobing
  3. Abdul Hakim 
  4. Sutan Kumala Pontas
  5.  Raja Djundjungan Lubis
  6. Eny Karim 
  7. Ulung Sitepu 
  8.  PR. Telaumbanua
  9. Marah Halim Harahap 
  10. Edward Waldemar Pahala Tambunan 
  11. Kaharuddin Nasution 
  12. Raja Inal Siregar 
  13. Tengku Rizal Nurdin 
  14. Rudolf Pardede 
  15. Syamsul Arifin 
  16. Gatot Pujo Nugroho 
Makanan Khas Sumatera Utara

Arsik
Arsik adalah salah satu masakan khas kawasan Tapanuli yang populer. Masakan ini dikenal pula sebagai ikan mas bumbu kuning. Ikan mas adalah bahan utama, yang dalam penyiapannya tidak dibuang sisiknya.
Bumbu arsik sangat khas, mengandung beberapa komponen yang khas dari wilayah pegunungan Sumatera Utara, seperti andaliman dan asam cikala (buah kecombrang), selain bumbu khas Nusantara yang umum, seperti lengkuas dan serai. Bumbu-bumbu yang dihaluskan dilumuri pada tubuh ikan beberapa saat. Ikan kemudian dimasak dengan sedikit minyak dan api kecil hingga agak mengering.
Lihat deh gambarnya,pasti pengen makan lagi kan?
Kwetiau
Kwetiau adalah sejenis mie Tionghoa berwarna putih yang terbuat dari beras.Dapat digoreng ataupun dimasak berkuah.Kwetiau merupakan makanan yang cukup populer di Indonesia,terutama di daerah yang banyak didiami warga keturunan Tionghoa.Kwetiau pada umumnya identik dengan etnis Hokkian dan Tio Ciu.Dalam penyebarannya di Indonesia, etnis Hokkian dan Tio Ciu berbeda dalam hal penyajian kwetiau.Etnis Hokkian yang banyak berdiam di Sumatera terkenal dengan kwetiau medan yang memakai baso ikan,dan telur bebek.Sedangkan etnis Tio Ciu yang banyak berdiam di Kalimantan terkenal dengan kwetiau sapi yang memakai daging sapi dan jeroannya seperti babat.Dalam perkembangannya muncul varian baru yang dikenal dengan sebutan kwetiau siram.jadi,dah coba kwetiau siram blum?


Bika Ambon
Bika ambon adalah sejenis penganan asal Indonesia. Terbuat dari bahan-bahan seperti telur, gula, dan santan, bika ambon umumnya dijual dengan rasa pandan, meskipun kini juga tersedia rasa-rasa lainnya seperti durian, keju, dan cokelat.
Asal-muasal bika ambon tidak diketahui dengan jelas. Walaupun namanya mengandung kata "ambon", bika ambon justru dikenal sebagai oleh-oleh khas Kota Medan, Sumatera Utara. Di Medan, Jalan Mojopahit di daerah Medan Petisah merupakan kawasan penjualan bika ambon yang paling terkenal.Di sana terdapat sedikitnya 40 toko yang menjual kue ini.
Bika ambon biasanya dapat bertahan dalam kondisi terbaik selama sekitar empat hari karena setelah itu kue tersebut mulai mengeras.



Lapis Legit
Spekkoek atau lapis legit adalah sejenis kue yang terbuat dari adonan tepung dan telur. Umumnya spekkoek berwarna kuning dan coklat. Spikoek dapat dihias dan dihidangkan sebagai kue tart untuk acara-acara tertentu.


Lemang
Lemang merupakan makanan dari beras ketan yang dimasak dalam seruas bambu, setelah sebelumnya digulung dengan selembar daun pisang. Gulungan daun bambu berisi tepung beras bercampur santan kelapa ini kemudian dimasukkan ke dalam seruas bambu lalu dibakar sampai matang. Lemang lebih nikmat disantap hangat-hangat. Cara memakan lemang berbeda dari daerah ke daerah. Ada orang yang senang menikmatinya dengan cara manis (selai, kinca, serikaya) atau dengan cara asin (rendang, telur, dan lauk-pauk lainnya), atau ada juga yang memakannya dengan buah-buahan seperti durian.
Lemang dijadikan makanan perayaan oleh Suku Dayak yang disajikan pada pesta-pesta adat mereka. Bagi Suku Melayu, lemang biasa disantap saat hari raya Idul Fitri atau Idul Adha. Orang Minangkabau juga menyukai lemang, bahkan kota seperti Tebing Tinggi dikenal dengan julukan "Kota Lemang". Lemang juga merupakan makanan orang asli Negrito yang ada di Kelantan dan suku Semai.



Pok Pia
Pok pia adalah sejenis kue tipis dari tepung terigu yang digoreng. Bentuk pok pia berbeda-beda di masing-masing daerah. Pok pia biasanya berasa manis, namun juga ada yang berasa asin sesuai dengan cara mencicipi.bagian ujung begitu garing dan bagian tengah penuh dengan sayuran.


Saksang 
saksang chasio asan semarang Babi goreng / Saksang Asan
 Saksang adalah masakan khas dari tanah Batak yang terbuat dari daging babi (atau daging anjing) yang dicincang dan dimasak dengan menggunakan darah,santan dan rempah-rempah (termasuk jeruk purut dan daun salam, ketumbar, bawang merah, bawang putih, cabai, merica, serai, jahe, lengkuas, kunyit dan andaliman). Saksang menjadi makanan wajib dalam adat pernikahan Batak.Dalam etnis tionghua,sering dikenal dengan sebutan Angbak dan Chasiobak.Angbak meggunakan cairan berwarna merah yang manis sehingga membuat makanan ini cukup terkenal sedagkan Chasiobak digoreng hingga kering sehingga menimbulkan kesan garing.

Pelleng
 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHgcv1BRbFTTL0z1BuVYEn80A9uDkFvWgUJku6aygaVToH3MigAIMXskQWrTJ06ti9_eYYJLK0pFZB_-JjHJzQB_iHXCFkw5KhMiQRtkZsKUG-6mSFmb1DlHYVYMG4nZvRt91_6_YYwvE2/s1600/pelleng.jpg
 Pelleng merupakan makanan yang sangat pedas. Ini makanan khas, yang oleh orang Pakpak dipercaya memiliki kekuatan supranatural.makanan ini dipercaya dapat memberhasilkan sesuatu yang berisiko besar.Brani coba makanan ini gk?


Tarian Khas Sumatera Utara 

Tari Tor-Tor

 
Tarian Tor-tor khas suku Batak, Sumatera Utara. Tarian yang gerakannya se-irama dengan iringan musik (magondangi) yang dimainkan dengan alat-alat musik tradisional seperti gondang, suling, dan terompet batak.

Tari tor-tor dulunya digunakan dalam acara ritual yang berhubungan dengan roh, dimana roh tersebut dipanggil dan "masuk" ke patung-patung batu (merupakan simbol dari leluhur), lalu patung tersebut tersebut bergerak seperti menari akan tetapi gerakannya kaku. Gerakan tersebut meliputi gerakan kaki (jinjit-jinjit) dan gerakan tangan.


Tari Karo












Dalam tari Serampang Dua Belas diceritakan tentang kisah cinta dua orang insan yang muncul sejak pandangan pertama dan diakhiri dengan ikatan pernikahan.  Kemudian keduanya direstui oleh orang tua Sang Dara --sebutan bagi wanita-- dan Teruna --sebutan bagi pria-- dalam suku Melayu. Oleh sebab itu, tarian Serampang Dua Belas dimainkan secara berpasang-pasangan.

Wisata Alam Favorit Sumatera Utara

Danau Toba



Posting Komentar

emo-but-icon

AZIS TRAVEL MEDAN

Menyediakan..............

Melayani....................

Hubungi Kami di ...............

Hot in week

item